Selasa, 21 Januari 2014

Panduan Dasar Belajar Bermain Biola


Panduan Dasar Belajar Bermain Biola

(Untuk Remaja – Dewasa)
http://ruland.files.wordpress.com/2009/12/violinq.jpg?w=120&h=90
______________________________________
Pendahuluan Dan Tujuan
Secara otodidak, piano dan gitar dapat dipelajari seseorang hanya dengan melihat orang lain bermain. Tetapi saat kita dihadapkan pada sebuah instrumen musik yang tidak memiliki grip (pembatas nada seperti yang terdapat pada gitar), pertanyaan terbesar orang awam adalah “bagaimana membunyikan nadanya? kan tidak ada gripnya?…”, ini sebuah keunikan yang sebenarnya merupakan tantangan.
Melalui web blog ini, saya mencoba berbagi informasi kepada teman-teman yang ingin belajar bermain biola tetapi tidak memiliki petunjuk sebagai panduan. Apa yang diuraikan disini merupakan cara mengajar saya (pengembangan dari para guru saya), yang dipadukan (dirangkum) dengan sejumlah metode dari berbagai sumber.
Akan tetapi, panduan dasar belajar bermain biola pada blog ini dibatasi hanya untuk remaja (-+ 15 s/d 17 tahun) hingga orang dewasa. Sedangkan anak dibawah usia remaja, saya sarankan untuk memiliki/mencari seorang guru.
Selanjutnya…
disini teman-teman dituntut sudah bisa membedakan tinggi rendahnya nada dalam lintasan nada paling dasar yaitu “solmisasi” atau “do-re-mi-fa-so-la-si-do”, yang disebut sebagai tangga nada. Asumsinya, teman-teman sekalian saya anggap sudah cukup mengerti notasi angka, serta bisa (bukan mahir) mendengar dan membunyikan kembali dengan suara sendiri (menyanyikan) bagaimana bunyi nada do, re, mi,… dan seterusnya.
Harapan saya semoga apa yang diuraikan disini dapat menjadi petunjuk/informasi yang cukup baik bagi anda yang ingin belajar biola secara mandiri. Saya berterima kasih dan sangat menghargai komentar dan respon pengunjung, agar panduan belajar biola pada web blog ini dapat menjadi sumber informasi yang baik. Semoga Bermanfaat.

Belajar Biola 02 – Mengenal Biola Dan Cara Menyetem

_____________________________________________________
Ada Penambahan
Mengenal Biola Dan Nama Setiap Bagiannya

___________________________________________________________________

Penalaan (Menyetem) Biola
@ Biola dapat di tala (distem) dengan bantuan keyboard psr 2100 (atau tipe lainya).
@ Nada G (senar G) pada biola bunyinya harus terdengar sama dengan nada G seperti yang ditunjukkan pada keyboard. Hal ini berlaku untuk ketiga senar lainnya (D, A dan E).

___________________________________________________________________


@ Tuning peg di putar (Gambar 1) ke depan : untuk menaikkan nada (mengencangkan senar), ke belakang : untuk menurunkan nada (mengendorkan senar).
@ Kencangkan tuning peg sambil diberi sedikit tekanan (dorongan ke dalam), supaya tidak mudah kendor.
@ Hati-hati saat memutar tuning peg, terlebih untuk biola yang harganya dibawah 1 juta (pengalaman pribadi, seperti biola milik saya sendiri), tuning peg mudah patah, karena kualitas kayu yang digunakan kurang baik (Gambar 2). Tapi dapat diganti, karena suku cadang ini di jual di toko musik.
* Teknik penalaan pada biola berbeda dengan teknik penalaan pada gitar. Gitar menggunakan sistem layaknya baut dan mur, sedangkan biola, tidak.
@ Jadi, pada biola, tuning peg dikencangkan secara perlahan, satu demi satu secara menyeluruh, jangan main tancap gas :-)hanya pada satu senar saja langsung menuju nada yang diinginkan.
Secara menyeluruh maksudnya :
  • Saat memutar tuning peg, lakukan pemutaran “sedikit” demi “sedikit” pada semua tuning peg.
  • Mulai dari senar G (misalnya) : putar “sedikit”, lalu menyusul (misalnya) senar E juga “sedikit”, dan seterusnya hingga mencapai penalaan yang sesuai.
  • Hindari pemutaran/pengencangan tuning peg (penalaan) secara langsung untuk mencapai nada yang tepat untuk satu senar saja, atau . . .
  • Hindari mengencangkan satu senar saja (misalnya hanya senar G) hingga mencapai nada sebenarnya (nada G). Hal ini dapat menyebabkan senar biola anda putus, apalagi jika kualitas senarnya boleh dibilang jelek. Bukan berarti senar yang berkualitas dapat diperlakukan semaunya :D
*keterangan “sedikit” demi “sedikit” = jarak putaran antara 1 s/d 5 mili.
@ Terkadang, menyetem menggunakan tuning peg akan langsung mendapatkan bunyi yang tepat/ sesuai, jika belum, maka penalaan dilakukan dengan menggunakan fine tuning (Gambar 3).
@ Fine tunging di putar perlahan ke arah kanan untuk menaikkan nada atau ke kiri untuk menurunkan nada sehingga dapat menghasilkan penalaan yang sesuai.
@ Untuk penalaan yang akurat, sebaiknya gunakan alat penalaan digital (digital tuner) seperti gambar dibawah ini. Ada banyak jenis digital tuner , apabila telinga kita sudah “terbiasa”, maka kita dapat menggunakan violin pitch pipe.

Belajar Biola 03 – Bow Dan Hars (Rosin)

Mengenal Bow Dan Hars (Rosin).
@ Kenapa senar digesek tidak menghasilkan bunyi?.
Jika biola masih dalam keadaan baru (baru saja dibeli, dan bow belum pernah digunakan) hair bow masih licin, sehingga ketika senar digesek tidak akan menghasilkan bunti. Hair terlebih dahulu perlu di gosokkan pada hars, atau sebaliknya, hars digosokkan pada bow (hair).
http://ruland.files.wordpress.com/2010/01/bow-dan-hars-01.jpg?w=553&h=401
Bow Dan Hars 01
@ Bow hair yang masih baru kelihatan mengkilap dan sedikit berwarna “kecokelatan”, sedangkan hair yang sudah diberi hars, akan terlihat “putih” (Gambar A).
@ Bow hair perlu dikencangkan terlebih dahulu sebelum di beri hars. Putar screw tension ke arah kanan (Gambar C), dan kendorkan (putar ke kiri) setelah usai digunakan.
@ Kencangkan bow secukupnya, jika terlalu kencang bisa menyebabkan hair cepat molor dan mudah putus.
@ Jika bingung : gunakan pensil sebagai patokan dasar untuk mencari tingkat ketegangan hair. Pensil diletakkan di tengah-tengah bow (Gambar B).
Jarak antara hair dan stick, bila diukur pada bow bagian tengah, diperkirakan sekitar 0,5 cm – 1 cm, tetapi ini bukan ukuran pasti, cukup atau tidaknya kekencangan hair dapat anda rasakan setelah anda terbiasa menggesek senar.
@ Hars yang masih baru-pun demikian, perlu “dilukai” / di gores sedikit (Gambar Bow dan Hars 02) dengan menggunakan benda tajam (terlebih untuk hars bawaan / satu paket saat membeli biola – terdapat di dalam wadah penyimpanan biola), sebab hars paketan ini biasanya keras, tetapi anda dapat menggantinya dengan hars yang kualitasnya lebih bagus, harganya sekitar 75 ribu s/d 100 ribuan.

http://ruland.files.wordpress.com/2010/01/bow-dan-hars-02.jpg?w=553&h=191
Bow Dan Hars 02
Catatan :
  1. Hars mudah pecah, jika terjatuh. Saat membuat goresan pada hars-pun jangan seperti mencincang daging dan sayur untuk memasak :).
  2. Setelah hars diberi goresan, lakukan gesekan awal dengan perlahan, jika gesekan bow terlalu kuat, goresan pada hars yang baru dibuat tadi dapat menyebabkan hair mudah putus.
@ Kita sekaligus bisa berlatih menggesek (tangan kanan) pada saat bow diberi pada hars.
Caranya : pegang hars dan posisikan hars layaknya senar biola yang akan digesek, lalu mulailah menggesek hars seperti anda menggesek senar biola (Gambar Bow dan Hars 03). Cara ini dapat digunakan untuk membiasakan tangan kanan pada teknik memegang bow.
Bow Dan Hars 03
Bow Dan Hars 03
__________________________________________________________
Cintai Alat Musik Anda
@ Berikan hars secukupnya pada bow, jika terlalu banyak, pada saat bow digesek pada senar, serbuk hars akan beterbangan kemana-mana seperti bedak, ini dapat terhirup.
@ Hars berfungsi selain untuk dapat menghasilkan bunyi pada senar, hars juga berperan untuk mengurangi panas yang terjadi akibat gesekan hair pada senar, jika hair bow jarang diberi hars, hair akan cepat molor dan putus akibat panas.
@ Setelah anda berlatih (menggesek senar biola), debu (bubuk) hars / rosin akan menempel pada bow, atau seperti bedak yang tumpah diatas senar, fingerboard, dan bodi biola (Gambar 1 Bow dan Hars 04). Serbuk ini jangan dibiarkan, bersihkan dengan menggunakan kain yang lembut, bukan kuas :).
@ Jika serbuk ini dibiarkan, maka akan menumpuk dan sulit dibersihkan (contoh pada gambar 2 - Bow dan Hars 04), maka, yang terjadi adalah terpaksa kita harus mengkeroknya sendiri, dan beresiko merusak biola atau bow anda.
Bow dan Hars 04
Bow dan Hars 04
@ Hair bow jangan dipegang / sering disentuh tangan, sebab tangan kita berminyak, kalau sering memegang hair, minyak dari tangan kita akan menyatu dengan serpihan hars / rosin yang sudah digesekkan pada bow. Lihat bagian yang berwarna hitam kecokelatan (Gambar Bow dan Hars 05).

http://ruland.files.wordpress.com/2010/01/bow-dan-hars-05.jpg?w=553&h=425

Belajar Biola 04 – Memegang Bow

http://ruland.files.wordpress.com/2009/12/bunny.jpg?w=104&h=152
this pic has been modified only for illustration
Memegang (Menahan) Bow
Ilustrasinya seperti kelinci sedang menjepit pensil dengan mulutnya, tapi gigi depannya nongol, kira-kira seperti itulah kedua jari tengah dan manis kita :)
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-bow-holding-01.jpg?w=560&h=400
Bow Holding 01
@ Bentuklah kurva/lingkaran dengan menggunakan jari jempol dan jari tengah, yang mana ujung jari jempol diletakkan pada batas ruas ke-dua jari tengah dari telapak tangan (gambar 1).
@ Atau jari tengah dan jari manis dirapatkan, dan jempol berada ditengah, diantara kedua jari tersebut – pada titik ruas jari dari kedua jari (gambar 2).
@ Latihannya dapat menggunakan pensil (gambar 3). Pensil untuk latihan?, kenapa? – karena ringan dan pendek, sehingga kita dapat melihat dengan baik bagaimana bentuk jari kita dalam bentuk kurva.
@ Jari jempol sebaiknya tidak tertekuk kedalam (Gambar 4), sebab pada teknik permainan tertentu, posisi jari jempol seperti ini kurang memberi support yang baik, meskipun ada pemain biola yang bisa mengatasinya (i dont know how).
__________________________________________
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-bow-holding-02.jpg?w=552&h=420
Bow Holding 02
@ Tangan kanan adalah pengontrol dan penahan yang “rileks bertenaga”, jangan sampai mengunci (mencengkeram) yang menyebabkan bow tidak dapat dikendalikan. “Bow merupakan perpanjangan dari tangan kanan kamu” (kalimat guru pertama saya) dengan kata lain : bow dan tangan kanan merupakan satu kesatuan.
@ Jari telunjuk diletakkan pada silver winding yang bertugas memberi tekanan pada stick saat menggesek. Posisi jari telunjuk kurang lebih berpusat pada sendi ruas jari pertama (gambar A) – dari telapak tangan, atau pada ruas jari kedua (gambar B).
@ Ujung jari Jempol terletak diantara Pad dan Frog : lihat gambar C.
@ Jari kelingking diletakkan diatas frog (Gambar C/D). Jari kelingking hampir tidak mengeluarkan tenaga untuk menekan frog, tetapi lebih berperan sebagai penahan berat dari ujung bow, dengan menggunakan ujung jari yang diusahakan agar tetap membentuk kurva.
__________________________________________
Perlu Di ingat
Setiap orang memiliki struktur tulang tangan (anatomi tubuh) yang berbeda, dan mereka menempuh proses tahapan berbeda untuk menemukan cara menahan bow yang baik dan nyaman, sehingga dalam hal ini, waktu awal belajar, bentuk tangan setiap orang akan berbeda.
Ini adalah teknik standar memegang bow, biasa disebut classic tecnique. Ada teknik memegang bow lain yang nantinya bisa dipelajari dan dapat anda gunakan, namun sebagai dasar, saya menyarankan anda untuk menggunakan cara ini.

Belajar Biola 05 – Menahan Biola dan Penempatan Jari

Memegang / Menahan Biola
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-violin-holding-01.jpg?w=540&h=420
Memegang Biola 01
Memegang Biola 01
@ Posisi tubuh tegap, dada sedikit dibusungkan (tidak bungkuk), kepala dan pandangan tetap lurus ke depan.
Pegang biola anda (Gambar 1), letakkan diatas bahu (pandangan tetap kedepan) (Gambar 2), lalu menoleh ke kiri (Gambar 3) dan letakkan dagu diatas chin rest (Gambar 4).
____________________________________________________
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-violin-holding-02.jpg?w=536&h=420
Memegang Biola 02
Memegang Biola 02
@ Perhatikan jarak biola diantara dagu dan bahu (Gambar A). Jika tidak menggunakan shoulder rest, maka : bahu dimajukan (Gambar B), sebaiknya bukan diangkat keatas (Gambar C), dan bila perlu, dagu (kepala) dapat “sedikit” menunduk (Gambar B), jika terlalu banyak menunduk, otot leher akan cepat tegang.
Bagi sebagian orang, hal ini tidak menjadi masalah apabila memiliki banyak lemak di bahu dan pipi (dagu) :)
Pemain biola jaman dulu tidak menggunakan shoulder rest dan chin rest (alat ini belum ditemukan), bahkan sekarang-pun tidak sedikit pemain biola yang bermain biola tanpa menggunakan shoulder rest, tentunya ini bukan masalah bagi mereka.
@ Apabila anda memegang biola dengan cara ini (Gambar D), kepala memang akan terasa nyaman, tetapi, beban biola akan tertumpu pada tangan kiri, ini akan menghambat pergerakan tangan nantinya.
@ Saya menyarankan untuk menggunakan shoulder rest, (Gambar E), terlebih bila anda termasuk dalam kategori orang tinggi, kurus atau langsing dsb, tentu memiliki leher yang panjang. Shoulder rest membantu posisi kepala tetap dalam keadaan natural, tidak menunduk, miring kiri/kanan, serta bahu tidak melambung tinggi :). Dalam hal ini, meski tanpa bantuan tangan, biola dapat dipegang (ditahan) oleh bahu dan dagu dalam keadaan tubuh yang rileks.
Selalu ingatkan diri sendiri mengenai posisi tubuh untuk tetap tegap, dan – sekali lagi, apapun pilihan anda (dengan atau tanpa menggunakan shoulder rest), latih-lah didepan cermin dan pertahankan bahu serta dagu (kepala), pada posisi yang nyaman dengan posisi tubuh tetap tegap. Untuk membantu, dada dapat dibusungkan. Ingat!, awal latihan pasti cepat kelelahan, namun jika dilatih perlahan, lama kelamaan akan terbiasa.
____________________________________________________
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-violin-holding-03.jpg?w=560&h=420
Memegang Biola 03
Memegang Biola 03
@ Perhatikan 3 buah titik bulat (lingkaran) berwarna putih, ini menandakan bahwa posisi siku tangan kiri, mata, hidung, dan scroll, bila dilihat dari arah scroll (samping), hampir berada dalam titik vertikal yang sejajar. (Gambar 1 & 2).
@ Siku dan lengan atas tangan kiri disarankan untuk tidak bersandar pada tubuh, yang sering dilakukan pemula untuk menahan berat biola. Hal ini hanya akan menghambat gerakan tangan.
  • Sedangkan garis lengkung merah, arah anak panah menunjukkan posisi siku yang sudah dimajukan dari posisi awal lengan, supaya sejajar dengan mata/hidung dan scroll.
  • Jika siku (lengan) di majukan lagi (Gambar 3), posisi seperti ini memberi support yang baik pada jari.
@ Garis putus-putus berwarna hijau pada gambar 1 menandakan bahwa lengan bawah tangan kiri dan telapak tangan berada dalam posisi lurus (natural).
____________________________________________________
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-violin-holding-04.jpg?w=560&h=277
Memegang Biola 04
Memegang Biola 04
@ Telapak tangan sebaiknya tidak bersandar pada leher biola, sebab telapak tangan akan menjadi penghalang ketika tangan hendak bergeser pada posisi yang berbeda (violin volding 04).
____________________________________________________
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-violin-holding-051.jpg?w=537&h=420
Memegang Biola 05
Memegang Biola 05
@ Untuk pemula, letak jari telunjuk menjadi patokan membunyikan nada (menekan senar). titik ruas pertama jari (gambar A), atau ruas pertama jari telunjuk (gambar B), diletakkan pada nut, sehingga ketika jari telunjuk “diturunkan” diatas finger board untuk menekan senar, akan menghasilkan bunyi yang benar (nada B), tetapi ketepatan nada (intonasi) berada pada telinga anda. Gunakan digital tuner sebagai bantuan.
@ Untuk menghasilkan jari yang kuat, ringan, serta rileks, lengkungan jari perlu dijaga (perlu dilatih), ini merupakan poin penting. (gambar B).
Orang yang piawai dalam bermain gitar atau piano, memiliki kemudahan dalam belajar biola.
@ Jari jempol diletakkan pada neck (leher biola), perhatikan titik putih (gambar C) pada jari jempol, anda bisa menggunakan titik tersebut sebagai acuan peletakkan jempol pada neck.
@ Jempol hampir selalu berdampingan dengan jari telunjuk, dan “fleksibel” mengikuti arah pergerakan “jari-jari” (telunjuk, tengah, manis, kelingking) di atas fingerboard.
  • Saat “jari-jari” bermain pada senar G, maka jempol akan bergerak “turun” mengikuti arah pergerakan jari, (gambar D) dan
  • Ketika “jari-jari” kembali lagi dari arah senar G menuju pada senar E, maka jempol akan bergerak “naik” (gambar E)
@ Pergerakan jempol disini sebenarnya hanya sedikit, hal ini akan berjalan secara otomatis ketika anda memahami konsep pergerakannya yang bersamaan ketika lengan (siku) dimajukan. Hal ini berkaitan dengan penjelasan sebelumnya bahwa lengan bawah tangan kiri dan telapak tangan sebaiknya berada dalam posisi lurus.
  • Neck dan fingerboard saya katakan sebagai “pusat pergerakan tangan kiri”.
  • Sekali lagi saya ingatkan bahwa biola dipegang oleh bahu dan dagu, jangan gunakan jari jempol atau jari lainnya sebagai tumpuan untuk menahan berat biola, supaya tangan kiri dapat bergerak leluasa.
  • Awal belajar, pasti kita menemukan banyak kendala, jangan memaksakan keadaan bagian tubuh anda yang lelah (mengalami rasa sakit), sebaiknya beristirahat.
  • Durasi waktu latihan antara 5 sampai 10 menit setiap hari akan mendapatkan hasil yang sangat baik daripada anda latihan langsung selama 2 jam, tapi dilakukan hanya seminggu sekali, atau 1 jam setiap dua hari sekali (ini akan memakan waktu yang lebih lama), ibaratnya “maju tiga langkah, mundur 2,5 langkah”.
  • Jika sudah terbiasa, barulah anda mulai dengan durasi waktu latihan minimal 1 jam dalam sehari.

Belajar Biola 06 – Teknik Menggesek

Teknik Dasar
Menggosok senar . . . eh salah, Menggesek Senar :)
Tangan kanan adalah pemegang kendali dalam menghasilkan suara yang “enak” didengar. Namun perlu diingat bahwa teknik menggesek dan memegang bow merupakan satu kesatuan (bowing tecnique), meski kedua teknik ini dapat dilatih secara terpisah.
Apa yang diperintahkan tangan kanan, akan “dituruti” oleh bow, jadi turut mempengaruhi bunyi yang dihasilkan, maka, selalu ingatkan tangan kanan anda untuk mempertahankan teknik memegang bow.
Gerakan dan Bentuk Tangan Kanan
Teknik Dasar Menggesek 1
Teknik Dasar Menggesek 1
(1) Dalam hal ini, cara penyampaian saya begini : pergelangan tangan dan lengan bawah (siku) menjadi poros pergerakan (gambar A) dalam mengendalikan arah bow agar tetap lurus – saat memotong senar :), sehingga pergerakan bow diatas senar (biola) akan terlihat seperti tanda plus (+) (Gambar C & D).
Gambar E adalah keterangan tangan kanan.
Untuk itu, batasi ruang gerak lengan atas (siku) (Gambar F ) ke arah luar (kanan) dan ke dalam (kiri) – lain kata : tidak terlalu ke-luar (ke-kanan) – atau ke-dalam (ke-kiri), agar bow tidak miring kanan dan kiri.
Untuk melatih batas ruang gerak dari lengan atas, anda bisa sembari bercermin, atau berdiri di samping dinding / pintu (Gambar F) yang dapat menahan gerak lengan anda ke-arah luar (ke arah kanan anda). Ingat, saat bow digesek turun, tangan kanan kita yang seharusnya turun (menjauh), bukan biola kita yang bergerak menjauh :D.
____________________________________________________
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-teknik-menggesek-2.jpg?w=540&h=710
Teknik Dasar Menggesek 2
Teknik Dasar Menggesek 2
Gambar 3b adalah keterangan bagian bow.
(2) Saat bow berada pada bagian pangkal (gbr.3b), bagian telapak tangan tertekuk “keluar”, dan akan terlihat seperti kita hendak mencium pergelangan tangan (Gambar 1).
(3) Ketika bow berada pada bagian ujung/tip , bagian telapak tangan tertekuk “ke-dalam” (Gambar 2), tetapi lekukan ini tidak nampak bagi mereka yang memiliki tangan yang panjang.
Bagi anda dengan ukuran tangan yang lebih pendek, maka “lengan atas dan bawah” lebih diluruskan (tandanya-garis kuning dan merah pada gambar 3a dan 3b), tapi bagian telapak tetap tertekuk, agar posisi bow bisa tetap lurus , terutama ketika bermain di senar G (gbr.3b).
CATATAN : struktur anatomi tubuh manusia berbeda satu dengan lainnya, maka bentuk tangan setiap orang tidak akan sama persis.
(4) Yang berikut adalah : lengan atas hampir selalu sejajar dengan bow, seiring pergerakannya diatas senar (Gambar 4). Pelajari video berikut ini (klik link berikut) : Violin Lesson #7; String Crossing Pt. 1.
@ Jadi, saat menggesek senar, yang digerakkan adalah sedikit pada lengan atas/siku (dalam batas) – lengan bawah, dan pergelangan tangan.
Layaknya mengendarai sepeda motor, seseorang membutuhkan keseimbangan agar motor bisa melaju dalam posisi yang lurus dan tidak terjatuh J
Tips latihan : saat bow digesek dari “ujung (tip)” menuju “pangkal”, fokuskan pikiran pada pergelangan tangan (Gambar 2) bahwa pergelangan tangan tersebut akan dipertemukan dengan dagu anda, atau bayangkan kita hendak mencium pergelangan tangan.
@ Pelajari video berikut (klik link berikut untuk membuka video) :
Dalam video ini = J.S. Bach Sarabanda from Partita No. 2 for Violin Solo, perhatikan baik-baik bagaimana pergerakan dan bentuk tangan kanan diatas senar. selain itu, berikut ini adalah  contoh lain dari youtube yang bisa anda pelajari.
____________________________________________________
Produksi Suara
Produksi suara/bunyi yang dihasilkan dalam teknik menggesek disini melingkupi beberapa hal, al: seperti bobot (power) dan karakter. Saya menyebutnya “kepadatan bunyi/suara”, sebutan lainnya adalah : suaranya “bulat”, atau “berisi” dan lain sebagainya.
Bagaimana membedakannya?, dan bagaimana memproduksi suara gesekan yang dimaksud?
Perbedaan bunyi yang “padat” dan tidaknya ini bisa dipahami oleh mereka yang memiliki kepekaan pada pendengaran (telinga), atau mereka yang sudah mahir bermain biola. Nah, untuk membedakan, ataupun memproduksi suara/bunyi yang berkualitas, hanya ada satu cara, yaitu berlatih dengan tekun.
(1) Saat senar digesek pada bow bagian tengah, berikan “sedikit” tekanan pada bow yang dilakukan oleh jari telunjuk pada stick. Tekanan ini dapat terlihat pada jarak antara hair dan stick yang bertambah dekat (lihat gambar A pada poin (6) : Teknik Menggesek – Ilustrasi Gesekan).
(2) Saat gesekan dilakukan pada bagian ujung dari bow (tip), dibutuhkan tekanan yang lebih kuat dari jari telunjuk (dapat dibantu dengan jari tengah), dibandingkan saat bow berada (digesek) di bagian tengah.
(3) Ketika bow berada (digesek) dibagian pangkal (3b), tekanan pada bow perlu dikurangi, atau lebih sedikit dibandingkan dengan tekanan pada bow bagian tengah, dimana tekanan pada hair sudah dibantu oleh “berat dari frog”, sehingga tangan kanan hanya mengontrol atau “menyetir”. Disinilah jari kelingking berperan untuk menahan berat dari ujung bow.
(4) Setiap “tekanan” inilah yang perlu dikendalikan. Dilatih, hingga kita dapat memahami kapankah “tekanan” pada bow perlu dilakukan. Lihat video berikut sebagai panduan : Violin Lesson #15; Tone Production Techniques.

____________________________________________________

Salah satu cara memproduksi suara yang baik adalah dengan berlatih “nada panjang”… apa itu latihan nada panjang? … bagaimana melatihnya?

(5) Yang dimaksud dengan berlatih “nada panjang” adalah : menggesek senar biola dengan menggunakan keseluruhan bow, mulai dari pangkal hingga ujung, atau sebaliknya.
Nada panjang dapat dilatih dengan hanya menggesek satu buah senar saja, atau dua buah senar sekaligus tanpa ditekan oleh jari (open strings).
Hal ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu, mungkin 2 – 5 menit atau sesuai kemampuan, tanpa berhenti – pada tempo atau ketukan yang sangat lambat. Agar hasil latihan anda maksimal, saya sarankan gunakan metronom untuk mengatur (ketukan tetap stabil tidak bertambah cepat / lambat) dan menjaga kestabilan gesekan bow. Untuk metronom manual, gunakan grave atau lento, untuk metronom digital, gunakan tempo antara 40 – 50. Jika anda tidak memiliki metronom, bisa mendownloadnya di sini, atau . . .  gunakan hitungan detik dari jarum jam yang sedang berputar.
Bagaimana melatihnya? :
Dalam sekali gesekan turun (dimulai dari pangkal), atau naik (dimulai dari ujung/tip), tahan gesekan selama 8 – 10 detik (sesuai pilihan anda), hingga keseluruhan bow selesai digesek, atau . . . misalnya : saat mulai menggesek dari pangkal tahan gesekan selama 8 detik, hingga sampai di ujung (lihat gambar berikut).
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-nada-panjang-1.jpg?w=560&h=276
Teknik Menggesek - Nada Panjang 1
Selain cara diatas, kita dapat berlatih nada panjang (dalam sekali gesekan) sekaligus berlatih tangga nada (lihat halaman Belajar Biola 07 – Teori & Teknik Menemukan Nada), tentunya jari tangan kiri harus menekan senar :)do-re-mi-fa-so-la-si-do. Ini disebut dengan teknik legatto. Disini, setiap nada dibunyikan (termasuk saat jari menekan) mengikuti ketukan atau hitungan sesuai detik pada jarum jam (setiap ketukan/detik, nada dibunyikan) (lihat gambar berikut)
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-nada-panjang-2.jpg?w=560&h=368
Teknik Menggesek - Nada Panjang 2
Lakukan hal ini berulang-ulang (gesekan naik dan turun) selama beberapa menit (sesuai kemampuan) tanpa berhenti, jika lelah, jangan diteruskan, berhenti sejenak, kemudian dilanjutkan kembali.
Saran : Untuk mencapai hasil yang maksimal, latihan ini dilakukan misalnya selama 1 bulan, dalam tempo / ketukan yang sama (misalnya 7 detik dalam satu kali gesekan) dan durasi waktu latihan yang sama (misalnya : 15 menit setiap hari).
Tujuannya : Agar tangan kiri (jika menggunakan tangga nada), dan tangan kanan (teknik memegang bow dan menggesek) kita, terbiasa dalam pola gerakan yang baik. Sehingga pada latihan selanjutnya, anda dapat melatih teknik yang berbeda.
(6) Dalam berlatih nada panjang, saya menggunakan pemahaman seperti ini, yaitu : mempertahankan volume bunyi dimanapun bow itu berada, apakah saat bow berada di ujung, tengah ataupun di bagian pangkal. Kata lainnnya mungkin begini : bunyi yang dihasilkan terdengar sama keras. Nah, jika besar kecilnya tekanan (berkaitan dengan poin 2) pada bow bisa saya persentasikan, kira-kira begini ilustrasinya (gambar B).
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-persentase-gesekan.jpg?w=545&h=420
Teknik Menggesek - Ilustrasi Gesekan
Teknik Menggesek – Ilustrasi Gesekan
____________________________________________________
@ Tujuan lain berlatih nada panjang adalah :
  1. untuk melatih “kapan” bow perlu diberi tekanan, dan
  2. melatih “lekukan” pada pergelangan tangan saat gesekan bow berada di pangkal, atau di ujung.
@ Lakukan latihan nada panjang sebelum berlatih lagu. Sebab saat berlatih sebuah lagu, kita hampir tidak memiliki kesempatan untuk memikirkan tentang tekanan ataupun lekukan lagi, walupun hal ini bisa dilatih saat yang bersamaan.
Tips 1. ketika berlatih nada panjang, jangan khawatir akan bunyi gesekan yang terdengar mungkin seperti engsel pintu yang sudah berkarat :D. Abaikan suara-suara aneh itu dari pikiran, bunyi itu memang harus keluar saat pertama kali anda berlatih, itu pertanda bahwa energi / kekuatan dari tangan tersalurkan pada bow, tinggal berlatih untuk mengendalikannya.
Jika tekun, bunyi ini akan berkurang setiap harinya, dan akan hilang dengan sendirinya. perumpamaannya begini : ingatkah ketika pertama kali kita belajar mengemudi sebuah kendaraan bermotor, awal jalannya pasti tersendat-sendat. Atau mungkin sebuah sepeda ontel, jalannya pasti oleng kiri dan kanan :D.
Tips 2. Sebelum berlatih, sempatkan diri beberapa saat untuk pemanasan fisik (bisa seperti senam) sebagai pelemasan otot dan syaraf.

Belajar Biola 07 – Teori Dan Teknik Menemukan Nada

Untuk “menemukan nada” pada biola, ada 3 poin penting yang perlu dipegang, yaitu : Tangga Nada, Jarak Nada, dan Nama-Nama Nada (terutama yang digunakan sebagai nada dasar).
____________________________________________________
Nada Dasar
Apakah anda kenal dengan beberapa ungkapan berikut?
  • Main di kunci C ; atau main di C ; atau main di A.
  • Mainnya di C ; atau mainnya di kunci A.
  • Main di A minor (Am), dan lain sebagainya.
Kalimat-kalimat ini merupakan ungkapan yang sering dipakai ketika seseorang bermain gitar / keyboard / piano. Maksud sebenarnya dari ungkapan-ungkapan pendek diatas adalah : nada dasar yang digunakan, misalnya :
  • Main di nada dasar C ; atau menggunakan nada dasar A,
  • Lebih spesifik, nada dasar A mayor atau A minor, dan nada lainnya.
Ada juga ungkapan lain yang saya jumpai yaitu :
  • Nada “do”-nya dimana? – maksudnya adalah : dimanakah letak nada “do”?
  • Jawabannya adalah :
  • Semua nada bisa menjadi nada – “do” – tergantung dari nada dasar apa yang digunakan.
@ Nah, pemahamannya begini, saat seseorang bermain gitar atau piano misalnya menggunakan nada dasar C mayor, maka, nada C inilah yang berfungsi (menjadi/dijadikan) sebagai : nada “do” : penulisan yang sering kita jumpai dalam notasi angka adalah : C=do / C=1; atau do=C / 1=C.
@ Cara penyampaian lainnya mungkin begini : maksud dari Nada Dasar C adalah : nada C digunakan sebagai dasar (nada C adalah do)
Tangga Nada
Didalam sebuah nada dasar, terdapat sejumlah nada yang tersusun secara berjenjang, yang disebut sebagai Tangga Nada, atau yang sudah kita kenal dengan solmisasi, seperti “do-re-mi-fa-so-la-si-do”.
Sekarang, disini terdapat dua jenis tangga nada yang umum digunakan, yakni Tangga Nada Mayor dan Tangga Nada Minor. Catatannya adalah : Mayor selalu diawali dengan nada do, sedangkan Minor selalu diawali dengan nada la.
  • Apabila nada dasarnya – C mayor, maka nada C inilah yang menjadi nada do (C=do / C=1; atau do=C / 1=C). Susunan nada-nadanya adalah : (gambar A)
  • Atau, jika nada dasarnya – A mayor, maka nada A inilah yang menjadi nada do (A=do / A=1; atau do=A / 1=A). Susunan nada-nadanya adalah : (gambar B)
  • Bila nada dasarnya – A minor, maka nada A yang akan menjadi nada la (A=la / A=6; atau la=A / 6=A). Susunan nada-nadanya adalah : (gambar C)
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-tangga-nada-jarak-nada.jpg?w=480&h=625
Gambar - Menemukan Nada
Gambar – Menemukan Nada

Jarak Nada
@ Yang dimaksud dengan jarak nada adalah jarak antara sebuah nada dengan nada lainnya dalam sebuah tangga nada, apakah itu tangga nada mayor ataupun minor. Perhatikan Jarak Nada pada gambar keyboard diatas (gambar A) dan cocokkan penjelasan berikut dengan gambar tersebut, – bahwa :
Contoh dalam Tangga Nada C Mayor
  • Nada E dan nada F dikatakan berjarak 1/2 laras (1/2 nada) karena tidak melewati tuts hitam, sama halnya dengan jarak antara nada B dan nada C.
  • Sedangkan nada C dan nada D dikatakan berjarak 1 laras, karena melewati 1 buah tuts hitam.
  • Maka, nada C dan nada C# (Cis) adalah berjarak jarak 1/2 laras.
Contoh lainnya bisa anda lihat pada gambar B (A Mayor) dan gambar C (A minor).
________________________________________________________
Jarak nada pada tangga nada mayor adalah : 1 1 ½ 1 1 1 ½ (gambar B)
Sedangkan tangga nada minor biasa adalah : 1 ½ 1 1 ½ 1 1 (gambar C)
________________________________________________________
Bagaimana “menemukan nada” pada biola?
@ Pada keyboard – jarak nada dapat terlihat jelas karena terdapat tuts berwarna hitam dan putih, sedangkan pada biola :
  • Jarak “setengah” (½) adalah : jarak jarinya – dekat (dekat dengan) dan . . .
  • Jarak “satu” (1) adalah : jarak jarinya –  jauh (jauh dari).
@ Kode yang digunakan pada biola adalah :
  • Angka 0 = menandakan senar tidak ditekan
  • Angka 1 = jari telunjuk (jari satu)
  • Angka 2 = jari tengah (jari dua)
  • Angka 3 = jari manis (jari tiga)
  • Angka 4 = jari kelingking (jari empat)
@ Catatan :
  • Senar 1 = E
  • Senar 2 = A
  • Senar 3 = D
  • Senar 4 = G
@ Contoh dalam tangga nada A Mayor (lihat gambar jarak jari)
  • Jari telunjuk – jauh dari nut dan jari tengah
  • Jari tengah – jauh dari jari telunjuk dan – dekat dengan jari manis
  • Jari manis – dekat dengan jari tengah dan – jauh dari jari kelingking
Perhatikan, jari 4 (kelingking) – bunyinya (adalah nada E) sama dengan senar E dalam keadaan tidak ditekan (open strings).
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-jarak-jari.jpg?w=590&h=480
Gambar - Jarak Jari
Gambar – Jarak Jari
@ Disini, saya menggunakan tipeks (lihat titik berwarna putih pada gambar diatas) untuk membuat sebuah tanda dasar supaya mempermudah anda menentukan letak jari pada fingerboard (ini berkaitan dengan ketepatan nada). Jika anda ingin membuat tanda, saya menyarankan untuk menggunakan tipe-x, karena mudah dihapus. Jangan membuat tanda dengan menggunakan kertas label (stiker polos), karena lama kelamaan, bahan perekat yang ada pada stiker akan menempel pada fingerboard dan membuat jari tidak nyaman karena lengket.
NB : Jarak jari – “jauh dan dekat” ini – dari setiap orang berbeda. Tergantung pada besar kecilnya jari orang tersebut, atau ukuran biola yang digunakannya. Disinilah telinga kita dituntut “harus peka” dalam membedakan tinggi rendahnya sebuah nada.
____________________________________________________
Tangga Nada
Sebagai dasar, saya gunakan contoh pada nada dasar A mayor dan A minor, sebab pada biola, ini merupakan dua buah tangga nada yang mudah untuk dipelajari.
Tangga Nada A Mayor (lihat gambar dibawah)
@ Susunan tangga nada A Mayor adalah : A – B – C# – D – E – F# – G# – A (ingat jarak nada).
  • Nada A / do = tidak di-tekan (open strings)–>(senar A)
  • Nada B / re = ditekan oleh jari (telunjuk)
  • Nada C# (Cis) / mi = ditekan oleh jari 2 (tengah)
  • Nada D / fa = ditekan oleh jari 3 (manis)
  • Nada E / so = tidak di-tekan (open strings)–>(senar E)
  • Nada F# (Fis) / la = ditekan oleh jari 1 (telunjuk)
  • Nada G# (Gis) / si = ditekan oleh jari 2 (tengah)
  • Nada A / do’ = ditekan oleh jari 3 (manis)
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-tn-a-mayor.jpg?w=634&h=480
gambar - Tangga Nada A Mayor
Gambar – Tangga Nada A Mayor
===================================
Tangga Nada A Minor (lihat gambar dibawah)
@ Susunan tangga nada A Mayor adalah : A – B – C# – D – E – F# – G# – A (ingat jarak nada).
  • Nada A / la = tidak di-tekan (open strings)–>(senar A)
  • Nada B / si = ditekan oleh jari (telunjuk)
  • Nada C / do = ditekan oleh jari 2 (tengah)
  • Nada D / re = ditekan oleh jari 3 (manis)
  • Nada E / mi = tidak di-tekan (open strings)–>(senar E)
  • Nada F / fa = ditekan oleh jari 1 (telunjuk)
  • Nada G / so = ditekan oleh jari 2 (tengah)
  • Nada A / la’ = ditekan oleh jari 3 (manis)
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-tn-a-minor.jpg?w=640&h=480
Gambar - Tangga Nada A Minor
Gambar – Tangga Nada A Minor
____________________________________________________
@ Selanjutnya, dalam menentukan (menemukan) jari apa yang digunakan untuk menekan senar (nada), pada tangga nada lainnya, anda dapat mempelajarinya (secara online) dengan menggunakan Interactive Violin Fingerboard dari violinonline.com (klik disini untuk membuka), contohnya pada gambar dibawah.
Atau bisa di download disini, atau Klik Disini, agar dapat dipelajari tanpa harus terkoneksi pada internet.
@ Cara penggunaan : Arahkan dan tempatkanlah kursor (mouse) pada nama nada yang terdapat pada fingerboard, maka kotak disamping kanan bawah akan muncul gambar letak / posisi jari pada biola (kotak masih berwarna gelap jika kursor belum diletakkan pada nama nada).
@ Petunjuk nama nada dan daftar tangga nada terdapat pada halaman Belajar Biola 08 – Teori Musik Penuntun
Ingat kode angka yang digunakan
  • Angka 0 = menandakan senar tidak ditekan (open strings)
  • Angka 1 = jari telunjuk (jari satu)
  • Angka 2 = jari tengah (jari dua)
  • Angka 3 = jari manis (jari tiga)
  • Angka 4 = jari kelingking (jari empat)
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-interactive-violin-fingerboard.jpg?w=480&h=777
Interactive Violin Fingerboard
Interactive Violin Fingerboard

Belajar Biola 08 – Teori Musik

Teori Musik Penuntun
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-petunjuk-nama-nada.jpg?w=560&h=223
Petunjuk Nama Nada
@ Nama nada – menggunakan huruf abjad A s/d G (A B C D E F dan G).
@ Simbol # dibaca kruis.
  • Simbol ini digunakan untuk menaikkan nada setengah laras.
  • Jika sebuah nada, misalnya F ditambahkan #, menjadi F# maka dibaca F kruis, atau hanya ditambahkan akhiran “is”, menjadi Fis.
  • Setiap nada yang sudah mendapat tambahan tanda #, menunjukkan bahwa nada tersebut telah dinaikkan ½ (setengah) laras / setengah nada.
@ Simbol b dibaca mol.
  • Simbol ini digunakan untuk menurunkan nada setengah laras.
  • Jika sebuah nada, misalnya B ditambahkan b, menjadi Bb, maka dibaca B mol atau hanya ditambahkan akhiran “es”, menjadi Bes. Kalau nadanya A atau E, maka hanya ditambahkan huruf “s”, menjadi As atau Es.
  • Setiap nada yang mendapat tambahan tanda b, menunjukkan bahwa nada tersebut telah diturunkan ½ (setengah) laras / setengah nada.
Jadi, misalnya nada G – kalau diturunkan setengah laras, menjadi Ges ; Kalau dinaikkan setengah laras menjadi Gis.
@ Sekarang, misalkan nada G#, nada ini, sebenarnya bunyinya sama dengan nada Ab. Perbedaannya hanya terletak pada nada dasar yang digunakan.
______________________________________________
@ Tanda # (kruis) atau b (mol) adalah simbol yang dibubuhkan untuk menentukan nada dasar yang digunakan, disebut dengan Tanda Mula.
Misalnya :
1# (dibaca = satu kruis) menunjukan nada dasar yang digunakan adalah G Mayor, atau pada relatif minornya, yaitu Em / E minor;
2# (dibaca = dua kruis) untuk nada dasar D mayor atau relatif minornya, Bm ; dan seterusnya (lihat daftar tangga nada).
  • Simbol #, digunakan pada nada dasar G, D, A, E, dan B (lihat tabel), dan
  • Simbol b, digunakan pada nada dasar F, Bes, Es, As, dan Des (lihat tabel).
@ Nada dasar C mayor, disebut sebagai tanda mula Natural karena bila dilihat pada keyboard, semua susunan nada-nadanya menggunakan tuts berwarna putih.
@ Sedangkan, tanda mula 1# (satu kruis) atau 1b (satu mol) bila dilihat pada keyboard : susunan nada-nadanya hanya menggunakan satu buah tuts hitam. Maka tanda mula 2# (dua kruis) atau 2b (dua mol) berarti menggunakan 2 tuts hitam, . . . dan seterusnya.
Jadi, jika nada dasarnya menggunakan tanda # (kruis), maka nama nada yang digunakan dalam tangga nada tersebut akan menggunakan tanda # (ber-akhiran “is”), begitupun sebaliknya dengan tanda b (mol).
________________________________________________________
Jarak nada pada tangga nada mayor adalah : 1 1 ½ 1 1 1 ½
Sedangkan tangga nada minor biasa adalah : 1 ½ 1 1 ½ 1 1
________________________________________________________
Daftar Susunan Nada Pada Tangga Nada
Berikut ini adalah daftar tangga nada mayor dan minor yang dapat dipelajari, sekaligus sebagai acuan dalam menentukan letak jari (nada) pada fingerboard (baca halaman Belajar Biola 07 – Teori & Teknik Menemukan Nada).
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-daftar-tangga-nada-mayor.jpg?w=554&h=630

Catatan : untuk tangga nada C# minor, sengaja diberi warna merah untuk mengingatkan bahwa tangga nada ini dimainkan pada posisi penjarian yang berbeda, jadi anda membutuhkan ketelitian dan kesabaran untuk memahaminya.
_________________________________________________________________________________________
http://ruland.files.wordpress.com/2010/03/small-daftar-tangga-nada-minor.jpg?w=555&h=589

Anda yang belajar musik kususnya Biola, memang sering mengalami kendala dalam memproduksi suara yang benar dan Bulat. Sebenarnya Suara yang bulat itu yang seperti apa..??
Biola bisa mengeluarkan suara yang bulat apabila teknik kita secara keseluruhan sudah mendekati benar. Menurut saya belum ada orang yang bisa mencapai Benar.. Nahhh untuk melatihnya, seperti apa PR yang harus di latih..??

Untuk tangan kanan, kita harus melatih dengan Nada panjang. Dan ini adalah hal yang paling membosankan bagi pemain biola. Bayangkan saja kita menggesek satu persatu senar selama 15 menit setiap senarnya. Ya, inilah yang dilakukan oleh orang Eropa untuk mendapatkan produksi suara yang baik dari biolanya. Tapi anda tak usah kawatir bosan dengan nada panjang yang dilakukan rutin setiap hari. Karena bila anda telah mendapatkannya (menemukan yang diinginkan), Anda akan senang dan merasa nyaman dalam melakukannya. Dan anda akan menemukannya secara tidak sengaja.

Langkah yang perlu diperhatikan dalam melakukan Nada panjang ini adalah; Berdiri dengan tegap, posisi sempurna. Berdiri didepan kaca cermin(kalau tidak ada cermin yang panjang, berdirilah di depan kaca jendela yang sedikit memantu)l. Nah di sana tugas anda adalah, Pasang biola anda pada posisi yang benar dan pas di tubuh anda. Kemudian anda lihat ke cermin, apakah posisi yang anda lakukan enak untuk di pandang ( anggap anda adalah penonton anda sendiri dan akan merasa tidak nyaman bila seorang solis biola salah dalam memegang biolanya ). Langkah berikutnya adalah gesek biola anda 1 senar dulu, Yaitu senar A. Gesek panjang mulai dari turun selama 4 Ketukan dengan metronome tempo 90. dan terus naik, turun (Ingat..!! Harus Full Bow dari paling atas hingga paling bawah).

Sampai anda menikmatinya. Hindari ketegangan pada lengan dan bahu. Bila anda tegang anda akan merasakan rasa pegal yang luar biasa. Setelah anda merasa nyaman, kemudian dilanjutkan juga di senar berikutnya D, E dan G. Ini buat anda yang ingin serius dalam belajar Musik Klasik. Bagi anda yang tidak terlalu suka musik klasik/hanya ingin asal bisa bermain biola mungkin anda akan merasa sangat bosan dan ingin berhenti melakukannya. Baiklah Jika anda bosan ringankanlah waktu untuk menggeseknya jadi lebih singkat. Yaitu 10 Menit atau kurangi lagi hingga 5 menit/senarnnya. Lakukan setiap hari. Buktikan hasilnya dalam waktu 4-7 hari.
Angkatlah tangan kanan anda,, dengan memegan bow siap untuk menggesek senar. kemudian ayunkan tangan anda ke arah bawah dan gesek senar dengan halus dari pangkal hingga ujung.. Bayangkan sebuah pesawat yang telah mendarat di landasan. Jangan jatuhkan bow anda ke senar dengan kasar atau mendarat dengan spontan dan lakukan beberapa kali hingga anda merasa nyaman dan terbiasa.

Untuk tekanannya, saat bow pada posisi pangkal usahakan kurangi tekanan. Kemudian gesek berlahan-lahan dengan semakin ke ujung semakin ditekan. Setelah dari ujung kembali kepangkal dalam keadaan masih ditekan dan semakin ke pangkal semakin kurangi tekanan. Ulangi terus hingga anda merasa lebih nyaman dan terbiasa. Usahakan suara selalu stabil..

Teknik Tangan Kiri juga merupakan hal yang sangat penting. Dimana kita bisa melakukan kecepatan dan intonasi yang tepat. Biasanya bila seseorang jarang melatih tangan kirinya, ia akan bermain dengan kekurangan power, dan hasil suara yang kurang jernih. Atau sering orang mengeluarkan suara "ngikkkkk....." pada gesekan biolanya. Nah inilah masalah yang harus di hilangkan. Ini adalah masalah yang biasa terjadi.

Untuk memegang biola (tangan kiri)
1
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeeNEyzg9nHJWMgWzHeOdB-ThANTFYT3hgHaplRJroNVvCVxKFnvED0bFVbwiwI5q3G_I4STCMDJx85TIk7J6knB3quKo_9jSN5Zsy-u9q08k4AgD5elClhjYJeTOI3FrzG3LqJr_Yq7E/s320/Foto007.jpg
BENAR

2
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga7lgPE7ZuAtzOSIWLL04tFtBdboE3W-sqJAI1y9CvrCxf4IFFsSYv1Bwd2gU5U8Hl79thUd3LjTfDJ-2OjLFNdaQ6W4bQlYXrvD4vbimHvWBW3mYfpsc8a7Qdn6DWS4GWFIY6INRcFUs/s320/Foto001.jpg
SALAH

Perhatikan gambar di atas, pergelangan tangan yang benar ada pada posisi lurus. Jangan sampai ditekuk. Untuk mendapatkan suara yang bagus peranan tangan kanan dan kiri sangat penting. Oleh karena itu latihlah tangan kanan dan kiri anda. Disini saya akan mengajarkan beberapa teknik yang perlu di perhatikan agar suara pada biola bisa keluar dengan bulat dan bagaimana bisa menghasilkan suara yang benar-benar biola. Lakukanlah tangganada dengan tempo yang pelan 4 ketukan, dan nikmati setiap nadanya. Lakukan presing pada tangan kanan (Isitlah pressing disini saya tujukan bukan presing yang dilakukan oleh pergelangan tangan, tetapi pressing yang timbul secara alami dari gerakan grafitasi tangan kanan) dan usahakan benar-benar presing yang berani. tetapi kita harus kontrol agar suara tidak pecah dan intonasi tetap stabil..

Kemudian tangan kiri juga tekan senar dengan sekuat jari anda. Ingat..!! Jangan langsung mencoba untuk memainkan vibrasi untuk langkah di atas. Terus lakukan hal ini rutin saat pemanasan. (Berguna untuk membiasakan otot tangan kanan dan kiri agar anda mampu memainkan yang sifatnya kasar dan keras). Setelah itu, mainkanlah sebuah lagu yang anda sukai, tapi sebaiknya lagu yang bersifat improfisasi yang melodius. Jangan baca partitur dulu. Nah, pada saat ini adalah kesempatan anda untuk konsentrasi di tangan kanan dan tangan kiri. Yaitu bila tangan kanan anda melakukan pressing, maka tangan kiri anda menekan dengan lemah. Begitu juga sebaliknya, saat tangan kanan anda lemah tekanlah tangan kiri anda. Ini memang berbeda dengan saat anda melakukan tangganada tadi yang sifatnya melatih otot tangan anda. Kalau yang ini sifatnya mengeluarkan suara yang bulat dan tune colour yang bagus. Lakukan dengan vibrasi. Tetapi vibrasi yang indah dan teratur.

Dan kuncinya adalah Jika tangan kanan anda saat lemah lakukan vibrasi dengan jarak ruang yang sempit dan lembut(tetapi ingat, tangan kiri tetap melakukan pressing saat tangan kanan menggesek dengan lembut. Bedanya, vibrasinya yang lembut. Begitu juga sebaliknya). Bila tangan kanan melakukan pressing, kurangi presing pada tangan kiri anda. Dan tebalkan juga vibrasi anda. Tetapi ingat bila anda tidak terbiasa dengan hal ini maka sangat rawan intonasi anda geser karena vibrasi yang kuat. Tetapi jangan kawatir, bila anda sadar bahwa intonasi anda bergeser, segeralah untuk membenahinya..
Legato adalah memainkan 2 nada atau lebih dengan menyambungkannya saat berpindah ke nada berikutnya. sehingga hilang kesan putus dari setiap perpindahan nadanya.

Contoh:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT6o_4oMoNtzNlO-kGsQ7FsCiETo_QpoVHdkvsSa5VcQJY2eJe8vzEsB7s_shvun3HIabUW2HxIRcjkUKhpQC7E6bVW43lZjiOCMTIxlVk6nAqFfPIt_K5N2t0qleGOCmExqNwd3eu6Oo/s320/ScreenHunter_02+Feb.+03+11.13.jpg




Untuk dasar laithan legato adalah memainkan tangganada apa saja, lakukan dengan dua nada yang di legato. Misalkan do-re,mi-fa, dst. Lakukan dengan tempo pelan 74 masing-masing nada 1/2 ketuk( 2 nada dalam 1 ketuk).
Contoh :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtJfoE33EWMn2gH3eeJATMzzcOuINM0V2HFA2NhFG6tfEtfV_CDhD-LyFGesE62sJIN6_SLBITc3fq4hyphenhyphenWc7MIjtRkAZENgHOK8j7ZxBDleqf_lfHNhO_obtpVzUOiJA3nWFJ04mKYu_g/s320/ScreenHunter_03+Feb.+03+11.21.jpg

Setelah merasa lebih rileks dan sedikit hafal Kemudian tingkatkan menjadi legato 3. Do-re-mi,fa-sol-la, dst. dengan ritme triol (3 nada dalam 1 ketukan).

Contoh :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlBP6hsJjZronAUAAtrSFFmb2EyVMvMfg-rd_SPy89qmo8wHgsaLgVvZbSfplwrFchp-IMxl6yQJKFE-XjvUb7VndQnxtA-0wy3SH-HktW5i0JSZ7aujZXSn3oHTTBPyPvpXn6ShzG_lA/s320/ScreenHunter_04+Feb.+03+11.32.jpg

dan lakukan tingkatan berikutnya dengan legato 4 dengan 1/16an (4 nada dalam 1 ketuk). kemudian legato 5 - 8 bila sudah mahir. Lakukan setiap hari untuk pemanasan. Lakukan masing-masing 2-4 putaran tangganada.

Jika anda sudah bisa memainkan tangganada 3, oktaf itu lebih baik.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU_BqXdCFfDOHPAHQU0HQt-GUNWOiEfM6LGmPl6SregXLAQURjkNzud37L8Jz3pk_a8X1YTy2EksPCr7MTpgceoEp25ZisbvHRsCH8qthEUJF7FKXtKUyhPvVBfyv6D7e4ed37SBlb-Ro/s320/ScreenHunter_05+Feb.+03+11.50.jpg
Setelah itu, mainkan karya musik dari partitur dan mainkan legatonya sesuai dengan tulisan. Biasanya ada pada Etude. Dan banyak juga di lagu-lagu.

Apabila anda tidak memiliki etude yang berlegato, anda bisa memainkan atude yang tanpa legato dimainkan legato

Contoh:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe1EsRS_VzXHdQEi5Ra2WG9WmMUeL-llIwXxlLkhCqeQyNrSDnYQvpEyCf8d6j7RKgALrmWQd-VONgnRqnefKE4ABWntX8DU_4TYIjVdYEsWge-HAMfHXwOcFBFbL_X-E25m3Px1hqYcI/s320/ScreenHunter_06+Feb.+03+12.00.jpg
menjadi :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh37T9DgAnYH4URCKEF_oTzyxKwwthybBbl1gFdw7-ixwPBHUYX3tEFPJOsYfqFJpvo2TP-wscgryORQfY6ueBYmh9HpmdhBav09vDdV1rAXI-V13UHgM6ohveEWqHwOTh_tzjawQNFdgQ/s320/ScreenHunter_07+Feb.+03+12.02.jpg

dan seterusnya..




1. Memilih biola yang cocok dengan kita
untuk dapat memainkan biola dengan baik, kita harus memilih biola yang memang cocok untuk kita. ukuran biola juga harus sesuai.
biola memiliki berbagai jenis ukuran, dimulai dari yang paling kecil, 1/32, 1/16, 1/10, 1/8, 1/4, 2/4, 3/4, dan biola ukuran penuh yaitu 4/4. dimana untuk biola 4/4, panjang badan biola tidak termasuk leher, adalah sekitar 36cm, sedangkan viola 4/4 adalah 40cm.
untuk menentukan ukuran biola yang sesuai, tangan kita harus dapat menggenggam pangkal leher biola sampai ibu jari menimpa jari telunjuk atau yang lainnya. dengan begitu, kita akan mudah menekan dan berpindah senar saat bermain biola.
biasanya, dianjurkan untuk memakai ukuran biola yang lebih kecil sedikit dari ukuran kita, karena dengan begitu permainan tangan kiri akan semakin lincah. akan tetapi, biola yang terlalu kecil juga tidak begitu baik karena keakuratan menentukan nada (not) akan berkurang.
selain ukuran, untuk informasi, biola yang tua lebih mahal dan lebih bagus kualitas suaranya daripada biola baru. begitu juga dengan biola handmade. pada umumnya, biola hendmade memiliki suara yang lebih jernih dan berkualitas daripada biola pabrik.
jenis bahan kayu dan warna juga bisa menjadi penilaian sendiri buat anda
Teknik Dasar Bermain Biola
setelah anda tahu posisi bermain biola, kini saatnya bermain biola !
ayo kita mulai dengan teknik dasar..
a. Mencari nada.
pada dasarnya, biola distem dengan senar G-D-A-E (dari bawah ke atas), jadi, nada dasar biola adalah do=G. pada biola, tidak ada fret penunjuk nada. jadi, anda harus mencari nada dasar anda sendiri. stemlah biola anda sendiri. gunakanlah feeling anda, itu akan mempermudah mencari nada dari do sampai si. untuk mudahnya, untuk pernada biasanya berjarak 1 jari renggang. kecuali untuk mi ke fa, dan si ke do, berjarak satu jari rapat.
b. Cara menggesek.
bow memiliki ukuran dan berat yang berbeda-beda. kekuatan dan halus tidaknya suara biola yang dihasilkan tergantung dari cara anda menggesek bow pada senar.
mulailah dengan mencoba menggesek setiap senar. setiap kali gesek atau setiap nada, digunakan satu arah gesekan (dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah). gesek mulai dari kecepatan rendah, sedang, dan tinggi. usahakan kekuatan dan bunyi gesekan stabil. INGAT ! jangan terlalu menekan senar, dan jangan pula terlalu mengambang pada senar.
c. bermainlah pada nada !
gabungkan poin a dan b. gesek pada nada-nada berbeda. latih untuk perpindahan bow dari satu senar ke senar yang lain.
Bermain dengan Teknik
a. Memetik
ini adalah teknik paling mudah. maksudnya adalah, saat kita bermain biola, tidak selalu senar harus digesek dengan bow. pada kesempatan tertentu, kita dapat memetiknya. hal ini dilakukan untuk variasi aransemen lagu.
b. 2 nada dalam satu gesek.
seperti yang kita ketahui, pada umumnya kita menggesek satu nada dengan satu gesek yang satu arah. tapi kita juga bisa memainkan 2 nada dalam 1 gesek sekaligus. teknik ini biasa dimainkan dalam lagu syahdu nan sendu.
c. gesekan banting (spicato)
kalau selama ini yang kita tahu hanya menggesek biasa dengan gesekan yang satu dengan yang lainnya menyambung, kita juga bisa membuatnya terputus dengan cara membanting gesekannya. maksudnya adalah, setelah kita menggesek satu nada, kita mengangkatnya, kemudian menaruh kembali dengan agak dibanting untuk gesekan selanjutnya. teknik ini biasa digunakan untuk lagu dengan irama cepat dan stakato yang banyak.
d. Tremolando
pengulangan yang sangat cepat yang dilakukan dengan puncak busur. biasanya satu nada saja, namun terkadang lebih dari satu.
e. Getaran (vibrato)
yaitu dengan menggerakkan jari kita ke atas-bawah secara halus dan stabil sehingga suara yang dihasilkan bergetar. vibrato yang bagus adalah vibra dimana suara yang dihasilkannya stabil, tidak terdengar perubahan nada, cepat dan halus.


  

Terima kasih, semoga bermanfaat.